Apel Itu Haram, Paman
Senin 15 Jamadilakhir 1433 / 7 Mei 2012 00:52
CERITA ini terjadi saat saya datang ke Mesir. Tepatnya di sebuah masjid di
Mesir.
Saat itu saya tengah melaksanakan salah satu sunnah Rasulullah saw.,
shalat tahiyatul masjid, namun tiba-tiba kekhusu’-an saya mengabur,
terganggu bau asap rokok yang sangat kuat menyengat rongga hidung
saya.
Setelah salam, saya tengok kanan-kiri untuk mencari dimana gerangan
sumber bau tersebut. Akhirnya mata saya tertuju pada seseorang yang dari
bibirnya saja terlihat kalau dia itu seorang perokok berat, hitam dan bukan
merah jambu.
Saya berazam pada diri sendiri, “Setelah selesai shalat, saya akan berbicara
dengan orang itu!”
Belum juga sampai ke tempat duduk si perokok, mendadak ada anak kecil
sekitar sembilan tahun masuk mesjid, duduk di samping perokok itu. Dan
si anak mencium bau asap rokok juga, kemudian terdengar obrolan mereka
yang cukup alot.
Anak : Assalamu’alaikum paman, paman orang mesir?
Perokok : Ya betul aku orang mesir.
Anak : Paman kenal Syaikh Abdul Hamid Kisyk?
Perokok : Ya kenal.
Anak : Paman juga kenal Syaikh Jaad al-Haq?
Perokok : Ya kenal juga.
Anak : Paman juga kenal Syaikh Muhammad al-Ghazali?
Perokok : Ya aku juga kenal.
Anak : Paman pernah dong mendengar pendapat dan fatwa-fatwa mereka?
Perokok : Ya pernah.
Anak : Mereka itu ulama dan syeikh yang berkata bahwa rokok itu haram,
kenapa paman menghisapnya??
Perokok : Tidak, rokok tidak haram.
Anak : Haram paman, bukankah Allah mengharamkannya? “Allah
mengharamkan yang buruk-buruk bagi kalian,” apakah saat paman
merokok, paman membaca basmalah dan mengakhirinya dengan membaca
hamdalah?
Perokok : Rokok sama sekali tidak haram, mana ada ayat al-Quran yang
berbunyi ﻭَﻳُﺤَﺮِّﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢُ ﺍﻟﺪُﺧَﺎﻥَ (Allah mengharamkan rokok bagimu).
Anak : Paman, rokok itu haram seperti haramnya apel!!!
Perokok : (sambil marah) Apel haram?! Bagaimana mungkin kamu bisa
menghalalkan dan mengharamkan keduanya?
Anak : Coba paman tunjukkan ayat ﻭَﻳُﺤِﻞُّ ﻟَﻜُﻢُ ﺍﻟﺘُّﻔَﺎﺡَ (Allah menghalalkan
apel)
Perokok itu menyadari hal tersebut, ia merenung dan terdiam dengan
ucapan anak tadi. Bahkan dari sudut matanya keluar cairan bening, ia
menangis, Subhanalloh.
Sehabis sholat perokok itu mendekati anak kecil, da’i kecil yang
menyadarkan dirinya. Ia berkata kepada anak tadi, “Nak, paman berjanji
kepada Allah, paman tidak akan merokok lagi sampai akhir hidup paman.”
Kang Esa Abu El-Faruq, abu.mamoru@yahoo.com www.islampos.com
Tuesday, 7 January 2014
APEL ITU HARAM, PAMAN !
00:15
No comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment