Berikut adalah teks lengkap dari pernyataan
yang dikeluarkan oleh Ikhwanul Muslimin
setelah pembunuhan tiga belas anggota dan
pimpinan Ikhwan sebagaimana dilaporkan
Middle East Monitor pada
Rabu, 1 Juli 2015:
Pada saat kelompok bersenjata membunuh
sejumlah tentara Mesir di Sinai dengan mudah,
seakan Sinai benar-benar kosong dari setiap
kehadiran militer yang sebenarnya, Otoritas
Kudeta telah melakukan kejahatan dengan
membunuh sejumlah pemimpin Ikhwanul
Muslimin, yang kebetulan menjadi anggota
Komite Bantuan Hukum, Kemanusiaan dan
Psikologi yang menawarkan bantuan kepada
keluarga tahanan dan para syuhada yang
menjadi martir atau ditahan oleh otoritas
kudeta.
Ikhwanul Muslimin menegaskan bahwa
pembunuhan kepada pemimpin Ikhwan adalah
titik balik yang akan memiliki dampak
tersendiri, cara kriminal Abd Al-Fattah Al-Sisi
akan memulai fase baru dimana tidak akan
mungkin untuk mengontrol kemarahan orang-
orang yang tertindas, mereka tidak akan
pernah rela dibunuh di rumah-rumah mereka
sendiri dan di tengah-tengah keluarga mereka.
Ikhwan ingin menegaskan bahwa syuhada
kami, yang dibunuh oleh penjahat Kudeta sang
pengkhianat, awalnya ditahan dan ditangkap di
dalam rumah dan kemudian dibunuh keji tanpa
penyelidikan atau dakwaan. Dengan cara ini
Mesir telah berubah menjadi negara bandit.
Ikhwan menegaskan penolakan terhadap
pembunuhan dan kekerasan di Sinai dan di
tempat lainnya, Ikhwanul Muslimin menuntut
Abd Al-Fattah Al-Sisi dan geng-nya untuk
bertanggung jawab atas dampak dari
kejahatan-kejahatan ini.
Pembunuhan beberapa orang terbaik Mesir,
seperti Abd Al-Fattah Muhammad Ibrahim,
yang bertanggung jawab atas Lembaga
Bantuan bagi keluarga tahanan dan syuhada,
serta pengacara dan anggota parlemen Nassir
Al-Hafi, yang bertanggung jawab atas Advokasi
Hukum Ikhwan, dan beberapa saudara mereka
yang lainnya, hal itu akan mendorong situasi
genting yang sangat berbahaya dan menuju
ledakan total. Pada saat yang sama akan
menempatkan dunia dalam posisi untuk
menghadapi tanggung jawab terhadap kondisi
sulit negara Mesir seperti yang direncanakan
oleh tukang jagal Abd Al-Fattah Al-Sisi.
Penjahat Sisi belum puas dengan kejahatannya
mengendalikan negara menuju takdir hitam dan
memberlakukan hukum fasis yang
memfasilitasi pembunuhan secara massal pada
lawan kudeta militer, tetapi telah berubah
untuk membunuh orang terhormat dan mulia di
dalam rumah mereka sendiri. Kami ingin
menekankan bahwa darah suci ini akan
berubah menjadi kutukan yang akan
menghantui mereka para pembunuh.
Sebuah negara dengan ketidakadilan dan
penindasan di dalamnya akan memotivasi
mereka yang setia pada negara untuk
mengambil tindakan serius untuk
membersihkan dari para pembunuh kejam yang
membunuh orang terhormat.
Wahai bangsa
Mesir yang dibanggakan, penindasan ini sudah
sangat jauh. Keluar dan bela negara kalian,
jiwa-jiwa kalian dan anak-anak kalian. Penjagal
itu sekarang melakukan tindak pembantaian
terbesar pada negara ini. Kembalikan
kekuasaan negara, hancurkan benteng-benteng
penindasan dan tirani dan sekali lagi rebut
kembali Mesir!
Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui.
Semoga Allah memberikan rahmat bagi para
syuhada dan kemenangan bagi mereka yang
berjuang di jalan-Nya.
Allah Maha Besar dan segala puji bagi-Nya.
Ikhwanul Muslimin
14 Ramadhan 1436
1 Juli 2015
Sumber : mediatimteng.com
0 comments:
Post a Comment