.

TANYA DOKTER

Sunday 28 June 2015

DOA BISA MENGUBAH NASIB (kekuatan doa)

Kekuatan Doa

        Doa merupakan senjata kaum mukminin. Dengan doa kita dapat bertahan dalam segala kondisi bahkan saat berada di titik terendah sekalipun, sebab doa menyimpan kekuatan yang luar biasa besarnya..

     Doa juga merupakan salah satu bentuk komunikasi seorang hamba kepada Rabb nya ,karena dengan doalah  Komunikasi yang tidak dapat dibatasi dengan
tempat dan waktu.

Dalam
haditsnya Rosulullah bersabda bahwa “intinya
ibadah adalah doa” (HR.
Tirmidhi dari sahabat Anas)

Bahkan satu-satunya yang dapat mengubah takdir yang sudah pasti (takdir mubram)
hanyalah dengan berdoa.

      Allah yang Maha Pengasih sangat senang melihat
hambaNya berdoa memohon dan meminta apapun yang ia inginkan.

Seperti yang telah
dijelaskan dalam Al-quran
bahwa “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan
Kuperkenankan bagimu”. ( QS.40.Al
Mu’min: 60).

Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika berdoa
agar diijabah oleh Allah,
diantaranya :

1. Mantap, saat berdoa kita harus mempunyai
keyakinan akan diijahnya doa.
Sebab Allah bersabda dalam hadits qudsinya
“Sesunguhnya Aku (Allah)
tergantung prasangka hambaku.’

2. Halal, pakaian dan makan yang kita
konsumsi harus halal baik secara
hukum maupun cara memperolehnya. Allah
akan menolak segala macam
permohonan seorang muslim selama ia masih
makan makanan haram dan
pakain yang di kenakan baik dzat dan cara
memperolehnya dengan cara
haram.
Waktu-waktu mustajabah untuk berdoa

1. Ketika hujan turun dan saat adhan
“Doa tidak tertolak pada 2 waktu, yaitu ketika
adzan berkumandang dan
ketika hujan turun” (HR Al Hakim, 2534,
dishahihkan Al Albani di Shahih Al
Jami’, 3078)

1. Sepertiga malam terakhir . ketika manusia
terlelap pada saat itulah
Allah turun ke langit mengabulkan doa siapa
saja yang bemunajat
kepadanya.

2. Ketika berpuasa
“Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya
orang yang berpuasa ketika
berbuka, doanya pemimpin yang adil dan
doanya orang yang terzhalimi” (HR.
Tirmidzi no.2528, Ibnu Majah no.1752, Ibnu
Hibban no.2405, dishahihkan Al
Albani di Shahih At Tirmidzi)

1. Waktu diantara adhan dan iqamah “Doa di
antara adzan dan iqamah tidak
tertolak” (HR. Tirmidzi, 212, ia berkata:
“Hasan Shahih”)

2. Saat bersujud, bersujud adalah posisi
paling dekat antara hamba
dengan Rabbnya, disitulah waktu yang sangat
mustajab untuk berdoa.

3. Doa orang yang sedang berpergian, dalam
hadits Rosulullah di
jelaskan bahwa “ Ketika salah satu diantara
kamu keluar untuk
berpergian maka berpamitanlah kalian
sekalian kepada saudaramu.
Sesungguhnya Allah menjadikan kepadanya
dalam doa yang barokah. (HR.
Asakir dari Zaid bin Arqam).

Dalam haditsnya Rosulullah bersabda : “Doa
memberi manfaat pada pada
musibah yang telah turun, dan musibah yang
belum turun, maka berdoalah”
(HR. Hakim dari Ibnu Umar).

Dalam hadits
tersebut dapat diambil kesimpulan
bahwa kita di perintahakn berdoa dalam
kondisi apapun sebab saat kita
tertimpa musibah atau tidakpun doa tetap
bermanfaat kepada kita. Jelaslah
bahwa tidak ada doa yang sia-sia sebab
Allah pasti mendengar apapun doa yang hambanya panjatkan


Penulis : imroatur rofiah

0 comments:

Post a Comment