FITNAH KEMUNAFIKAN
Oleh : Buya Yahya (Pengasuh LPD Al-Bahjah
Cirebon)
Agama Islam adalah agama yang mengajari
keindahan. Saat Nabi Muhammad SAW
merintis persatuan dan kebersamaan di dalam
komunitas kaum muslimin. Beliau menawarkan
kepada orang-orang di luar Islam untuk hidup
dengan tenang bersama kaum muslimin. Maka
dibuatlah perjanjian dan kesepakatan untuk
hidup berdampingan dengan agama yang
berbeda beda.
Bagi Nabi Muhammad SAW hal ini tidak
menghawatirkan kaum muslimin sebab
keberadaan mereka sangat bisa dikenali
dengan simbol-simbol keagamaan mereka dan
pengakuan mereka dari semula yang berbeda
dengan kaum muslimin. Dan di saat terjadi
pengkhianatan dari orang-orang di luar Islam
tersebut akan dengan mudah Rasulullah SAW
membuat suatu peringatan atau teguran
kepada mereka.
Akan tetapi akan menjadi rumit
permasalahannya jika hal itu telah ada campur
tangan orang-orang yang seolah mengikuti
Rasulullah SAW akan tetapi mereka lebih dekat
dengan orang di luar Islam. Mereka itu adalah
orang-orang munafik yang secara dzohir
sholat bersama Rasulullah SAW di siang hari
akan tetapi jika malam tiba mereka berkumpul
dengan orang-orang kafir.
Ada pertanda yang amat jelas pada orang
orang munafik tersebut, yaitu di saat umat
Islam terlukai dan dibohongi mereka seolah–
olah tidak tahu atau bahkan malah memancing
di air keruh, Sehingga keberadaannya benar-
benar bagai duri di dalam daging bagi
muslimin.
Untuk memperkuat fitnah yang dihembuskan
mereka akan membungkus kejahatan dengan
berbagai sampul indah beraroma Islam namun
di dalamnya adalah segala kebusukan. Diantara
yang di jadikan pembungkus fitnah saat itu
adalah masjid. Orang-orang munafik
membangun masjid dengan tujuan memecah
belah umat Islam. Dan pembangunan masjid
ini dibantu oleh orang-orang diluar Islam
(Yahudi saat itu) yang sangat dendam dengan
kaum muslimin. Mereka dengan sangat mudah
membantu orang-orang munafik untuk
membangun masjid. Dan benar, dari masjid ini
tersebar fitnah diantara kaum muslimin. Hal
itu sangat difahami oleh orang-orang pilihan
seperti Rasulullah SAW dan para shahabat setia
beliau. Maka dengan tegas Rasulullah SAW
memerintahkan agar menghancurkan masjid
yang dibangun oleh orang munafik bersama
orang yahudi ini. Itulah masjid Dhiror, masjid
yang penuh fitnah yang membahayakan.
Yang terjadi di zaman Rasulullah SAW ini akan
terus terulang-ulang hingga ahli iman masuk
surga dan orang munafik dan orang kafir
masuk neraka. Dan di zaman ini pun tidak
lepas dari orang-orang beriman yang
senantiasa memperjuangkan agama Allah
menghadapi orang–orang kafir . Begitu juga
ada ahli fitnah yang berkedok Islam namun
sepak terjangnya selalu merugikan kaum
musliman.
Ada sekelompok orang yang mereka itu keluar
dari agama Islam karena mengakui adanya
nabi setelah Nabi Muhammad SAW. Dan nabi
palsu tersebut mengatakan dengan tegas
bahwa yang tidak beriman kepadanya adalah
tergolong orang kafir dan belum bisa disebut
sebagai orang Islam.
Di saat seperti ini orang-orang pilihan Allah
akan segera faham akan kekafiran ini. Maka
terlihat di wajah mereka kasih sayang kepada
kaum muslimin. Tidak rela jika ada kaum
muslimin yang terjerumus dalam akidah kafir
ini. Maka mereka terus berusaha untuk
menghentikan kekafiran agar tidak menjangkit
kaum muslimin.
Akan tetapi di saat itu juga muncul orang-
orang munafik yang di saat kaum muslimin
dianiaya dii beberapa wilayah Indonesia
mereka tidak tergerak untuk menolong
mereka. Akan tetapi di saat ada gerakan dari
ahli Iman untuk menghentikan kebohongan
orang kafir yang berkedok Islam itu, orang-
orang munafik ini bangkit membela kebathilan
dan menentang bahkan dengan terang–
terangan mengadakan permusuhan kepada
kaum muslimin demi membela kekafiran. Tidak
beda ciri-ciri orang munafik ini dengan apa
yang ada di zaman Rasulullah SAW, yaitu
membuat proyek fitnah yang berkedok Islam,
hanya bentuknya saja yang berbeda. Jika di
zaman Rasulullah SAW mereka membuat
masjid fitnah, kalau di zaman ini mereka
membuat kelompok dan jaringan Islam yang
penuh dengan fitnah. Dan yang membiayai pun
tidak beda dengan apa yang ada di zaman
Rasulullah SAW yaitu musuh-musuh Islam.
Muatan jaringan dan perkumpulan ini adalah
memfitnah dan merendahkan Islam yang
dikemas dengan kajian-kajian keislaman. Dan
bisa disaksikan, setiap yang bergabung dengan
perkumpulan ini akan lebih senang membela
orang di luar Islam daripada membela orang
Islam. Semoga Allah menjaga Iman kita semua.
Wallahu a'lam bishshowab.
Thursday, 9 April 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment