Semoga Alloh Yang Maha Mengetahui segala
isi hati, senantiasa memberikan petunjuk
kepada kita sehingga kita senantiasa
istiqomah menjaga kebeningan hati. Hanya
orang dengan hati yang bersih yang akan
kembali kepada Alloh dengan penuh
kebahagiaan. Sholawat dan salam semoga
selalu terlimpah kepada baginda nabi
Muhammad Saw.
Aspek disiplin yang keempat adalah disiplin
dalam hal kebersihan, kerapian, ketertiban dan
keteraturan.
Saudaraku, sesungguhnya Alloh Swt. sangat
mencintai keindahan. Salah satu dari asma
Alloh adalah Al Jamiil, Alloh Yang Maha
Indah. Dalam salah satu hadits, Rosululloh
Saw. bersabda, “Sesungguhnya Alloh Maha
Indah dan mencintai keindahan..” (HR.
Muslim)
Demikian juga manusia. Alloh Swt.
menciptakan kita dengan fitrah mencintai
keindahan, mencintai kedamaian, kelembutan,
kebaikan.
Oleh karena itu, jikalau kita
menemukan sesuatu keadaan yang tidak
indah, tidak bersih, tidak rapi, tidak tertib,
tidak teratur, acak-acakan, maka di dalam
hati kita akan muncul perasaan tidak senang.
Jika kita mentafakuri keadaan negara-negara
maju yang kuat dari segi politiknya,
ekonominya, pendidikannya, budayanya, maka
kita akan menemukan betapa mereka sangat
menjaga kebersihan, kerapian, ketertiban,
keteraturan.
Jepang salah satu contohnya. Negara yang
sempat hancur lebur oleh bom nuklir ini, bisa
bangkit dengan pesat dan menjadi salah satu
kekuatan dunia yang sangat diperhitungkan,
tiada lain adalah karena kedisiplinan mereka.
Di Tokyo yang sangat padat dan metropolis,
tidak ditemukan tulisan “Dilarang buang
sampah di sini!” Namun, kota ini sangat
bersih meski padat oleh manusia. Padahal di
sana tidak pernah mengenal konsep
“kebersihan adalah sebagian dari iman”. Maa
syaa Alloh.
Maka, disiplin bersih, rapi, tertib dan teratur
secara lahir adalah salah satu kunci dari
kekuatan. Sudah semestinya kita sebagai
muslim memiliki kedisiplinan ini. Saat melihat
sebuah bungkus permen yang kecil dan
tercecer begitu saja, maka bersegeralah
memungutnya lalu memasukkannya ke tempat
sampah. Jikapun tidak menemukan tempat
sampah, maka milikilah rasa tanggungjawab
untuk memungutnya, membawanya sampai
nanti menemukan tempat sampah. Bumi yang
kita tempati ini adalah ciptaan Alloh, milik
Alloh dan amanah dari Alloh.
Biasakan diri untuk hidup rapi, tertib dan
teratur. Mulai dari hal-hal kecil. Terbiasa
disiplin dalam urusan-urusan kecil, maka itu
akan membuat mental kita terbangun untuk
hidup disiplin dalam urusan lainnya termasuk
urusan-urusan besar. Apalagi sebagai muslim,
kita dianjurkan untuk tidak meremehkan
urusan sesederhana apapun. Karena hal kecil
bisa bernilai besar di hadapan Alloh Swt.
Sahabatku, betapa kita sangat bersyukur atas
nikmat Islam ini. Agama yang sangat
mendidik kita untuk hidup bersih. Setidaknya
lima kali dalam sehari kita berwudhu secara
tertib dan teratur. Wudhu bukanlah sekedar
syarat sahnya sholat, namun secara ilmiah
wudhu juga memiliki efek membersihkan dan
merelaksasi yang menakjubkan.
Subhaanalloh.
Disiplin bersih, rapi, tertib dan teratur adalah
bagian dari keimanan, kunci dari kekuatan.
Semoga kita senantiasa bermujahadah,
berjuang dengan sungguh-sungguh
mengamalkan disiplin dalam aspek ini.
Dimulai dari urusan batin hingga urusan lahir.
Semoga setiap amal kita sesederhana apapun,
menjadi pemberat amal sholeh kita di yaumil
hisab. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.[]
Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )
Beliau adalah pengasuh pondok pesantren
Daarut Tauhiid Bandung – Jakarta.
0 comments:
Post a Comment