Assalamu ‘Alaikum WR. WB.
Buya Yahya saya mau curhat dan minta
solusi, sebagai petunjuk hati, sesungguhnya
saya capek dengan petualangan cinta. Kenapa
ya kesetiaan, ketulusan & kejujuran saya
selalu tidak berbalas mulus, setiap kali saya
kenal cowok & setiap satu kali saya bawa ke
rumah besoknya hilang tanpa kabar berita,
yang saya tahu dan yang saya alami kenapa
setiap cowok yang mau serius selalu meminta
hubungan selayaknya suami istri, katanya
bukti kesungguhan cinta. Tapi hati kecil & diri
ini selalu menolak, hingga berujung
perpisahan. Padahal Buya yang saya
dambakan adalah kenal dengan cowok dewasa
(dalam segala hal, dunia & akhirat) menikah
secara sah, baru kita punya keturunan, tapi
kenapa bagi saya sulit sekali mendapatkanya,
apakah saya sangat nista & hina?
Wa’alaikum Salam WR. WB.
Jodoh adalah karunia dari Allah SWT, waktu
dan siapa orangnya Allah yang mengatur. Kita
harus Husnudzan kepada Allah bahwa jika
seseorang tertunda pernikahannya adalah
karena Allah menginginkan saat yang tepat
untuk menikah. Hal yang perlu diperhatikan di
dalam kita menuju pernikahan tersebut adalah
jangan melakukan sesuatu yang menjadikan
Allah murka. Cinta adalah karunia Allah yang
sangat agung, akan tetapi cinta akan berubah
menjadi mala petaka ketika dicampuri oleh
hawa nafsu dan pelanggaran terhadap syariat
Nabi Muhammad SAW gara-gara cinta.
Semestinya cinta dibangun di atas
pernikahan, bukan pernikahan dibangun di
atas cinta. Anda telah salah dalam
menerapkan prinsip ini. Anda berpetualang
mencari cinta sebelum pernikahan, maka anda
akan terjerumus ke dalam budaya-budaya
orang yang tidak beriman seperti budaya
pacaran dll. Maka cara yang salah inilah yang
menjadikan orang itu Nista dan Hina. Carilah
pasangan dengan cara yang benar. Cukuplah
anda menilai dari informasi yang anda dapat
tentang calon tersebut dan keluarganya jika
memang secara dzohir ia adalah baik, bisa
diterima dalam kriteria agama, maka baru
setelah itu anda melangkah untuk
melamarnya, dan tidak masalah dalam hal ini
jika posisi anda adalah seorang wanita, anda
tidak perlu gengsi, sebab Sayyidah
Khodijahpun melamar Rasululah SAW. Dan
cara melamar yang benar adalah melalui
perantara orang yang baik yang bisa
menjelaskan keadaan anda dengan baik tanpa
ada dusta dengan cara wajar dan tidak
berlebihan. Jangan lupa anda melakukan
Shalat Istikharah sebelum melangkah. Dan
alangkah indahnya cara yang semacam ini.
Pertama anda tampak berwibawa, yang kedua
Jika anda diterima anda tidak salah pilih
karena anda memang sudah mengetahui
keadaannya dan jika tidak diterima andapun
tidak sakit karena andapun belum terlanjur
mencintranya, dan setelah itu semua serahkan
kepada Allah semakin dekatlah kepada Allah
SWT niscaya anda akan mendapatkan segala
kemuliaan. Wallahu a’lam bisshowab
0 comments:
Post a Comment