.

TANYA DOKTER

Friday 17 April 2015

6 SEKAWAN MENEMBUS INDAHNYA ALAM BEBAS

     Suatu pagi disebuah desa yg nan jauh disana ,beriringan 6 sekawan bersepeda menembus lebatnya hutan dan tingginya tanjakan , baru pertama kali mereka bersepeda sejauh itu,
     pagi itu sekitar pukul 5 lebih seperempat mereka berkumpul dan mempersiapkan segala keperluan mulai dari bekal makanan sampai bekal untuk perbaikan sepeda, pukul 5 lebih tiga puluh berangkatlah mereka meninggalkan kampung menuju pengalaman terindah yang bakal mereka temui,
     kaki mereka terus mengayuh sepada-sepada yang jadi alat mereka berjalan , sesekali mereka berhenti untuk minum , perjalananpun riang sekali ,tak sadar perjalanan sudah sangat jauh meninggalkan desa mereka. Tak terlihat raut lelah diantara mereka, hingga tak terasa akhirnya jalan terjalpun telah didepan mata, tak pantang menyerah merekapun tetap melanjutkan perjalanan , saling tolong menolong ketika diantara mereka ada yang tidak kuat saat menaiki bukit yang terjal itu,
Mereka harus berjibaku menaiki bukit yang terjal itu ,tidak mudah bagi mereka karena saa itu umur mereka masih dibawah 15 tahun dan itu perjalan pendakian bukit pertama kali,
     Tibalah dipuncak bukit, penuh kagum diantara mereka keindahan pemandangan yang membius rasa lelah mereka dan sejuknya udara membuat mereka berhenti sejenak mengatur ulang nafas dan energi mereka yang baru saja terkuras mendaki bukit. Tak terasa waktu sudah siang mataharipun sudah mulai menyengat tubuh, setelah dirasa cukup istirahat perjalananpun mereka lanjutkan, menelusuri indahnya pepohonan hijau yang menjulang tinggi, hingga kekaguman akan suara angin menembus lebatnya daun,hingga perjalanan sudah sangat jauh meninggalkan desa mereka.
     waktu sudah menunjukkan pukul 12.00 ,mereka memutuskan untuk pulang ,setelah puas menikmati indahnya alam perbukitan ,cerita yang mungkin bakal tak terlupakan bagi mereka . Pukul 3 lebih tibalah mereka kembali kedesa , perasaan riang masih nampak jelas diraut wajah mereka perjalanan penuh kejutan yang terlupakan .

0 comments:

Post a Comment